
Bagi penghayat mistik Jawa, model jagat gedhe (kosmos) ini dianggap sebagai paradigma bagi manusia sebagai jagat cilik (mikrokosmos). Kuasa-kuasa kekacauan dilambangka oleh segi lahir (segi luar badan) yang mengakibatkan manusia kepada gejala-gejala, sementara segi batinnya menghubungkannya dengan makna terdalam dari kosmos dan moralitas. Dalam upaya-upaya mistik, manusia harus mengatasi segi badani itu, seperti emosi dan naluri, nafsu dan rasionalitas duniawi, agar batinnya bebas untuk bersatu kembali dengan asal muasal dan agar di dalam hatinya ia mengalami kemanunggalan.
Buku Kebatinan Jawa dan Jagad Mistik Kejawen ini, sesungguhnya juga merupakan wahana menemukan susuhing angin, yang selama hidup kita selalu misterius. Kedua dunia ini benar-benar tidak lepas dari angin. Setidaknya ada seni mengolah angin, merenungkan, menghayati dan akhirnya sedapat mungkin menemukan susuhing angin yang semakin menciptakan kerinduan pada kesempurnaan hidup.
Buku ini disusun dari penelitian bertahun-tahun memasuki dunia kebatinan sebagai riset disertasi FIB UGM. Sehingga buku ini layak menjadi referensi untuk lebih mengenal, memahami, dan menyelami dalamnya kebatinan Jawa dan kesakralan jagad mistik kejawen.
0 comments:
Post a Comment